Mengenal Diet Ketogenik, Manfaat dan Efek Samping dari Diet Ketogenik
Apa itu diet ketogenik?
Diet ketogenik adalah cara membatasi makanan yang mengandung
karbohidrat kurang dari 50 gram per hari dan meningkatkan asupan protein dan
lemak. Pengurangan karbohidrat dalam makanan mengakibatkan tubuh mengalami
kondisi yang disebut ketosis. Ketika kondisi tersebut terjadi, secara efisien
tubuh kita akan membakar lemak menjadi energi. Diet keto dapat menyebabkan
penurunan kadar gula darah dan kadar insulin dan memiliki keuntungan lainnya
yaitu:
- Diet keto
dapat menurunkan berat badan Sebuah studi menyebutkan bahwa orang yang
menalani diet keto kehilangan 2 kali lipat berat badannya dan kadar
trigliserida serta kolestrol mengalami perbaikan.
- Membantu
memperbaiki sensitivitas insulin
- Mengurangi
kejadian kejang pada pasien epilepsi
- Mengurangi
timbulnya jerawat
- Menurunkan
faktor risiko penyakit jantung seperti kadar kolesterol, tekanan darah,
dan gula darah
- Mengurangi dan memperlambat progresivitas penyakit Alzheimer
Makanan yang Termasuk Ketogenik
- Daging :
daging merah, sosis, bacon, ayam
- Ikan :
salmon, tuna, makarel
- Telur :
yang mengandung omega 3
- Keju :
cheddar, mozarella
- Kacang –
kacangan dan biji-bijian: almond, walnut, chia seeds
- Minyak :
minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat
- Sayuran
rendah kalori : semua sayuran hijau, tomat, bawang
Makanan yang tinggi karbohidrat
dan harus dibatasi pada diet ketogenik:
- Makanan
manis: soda, jus buah, smoothies, kue, es krim, permen
- Gandum :
nasi, pasta, sereal
- Buah :
smua buah kecuali yang termasuk buah beri contohnya strawberi
- Kacang-kacangan
: kacang merah, kacang polong
Meskipun diet ketogenik cukup aman namun tidak semua orang dapat
menjalani diet tersebut. Ada beberapa efek samping saat tubuh berusaha
beradaptasi dengan pilihan makanan yang rendah karbohidrat seperti lesu,
gangguan tidur, mual, rasa tidak nyaman di perut, dan penurunan aktivitas.
Jangan ragu berkonsultasi kepada dokter mengenai masalah kesehatan Anda.
Komentar
Posting Komentar